Tahun 2003 adalah sejarah bagi pabrikan ducati, karena di tahun ini ducati resmi memperkenalkan motor desmosedici gp3 di arena motoGP. Seperti diketahui bahwa, ducati berhenti mengikuti ajang balap motoGP sejak tahun 70 an. Desmosedici gp3 saat itu dikendarai oleh loris capirossi dan troy bayliss.
Sebelum desmosedici gp3 diciptakan, para engineer ducati berpikir untuk menciptakan motor dengan mesin L TWIN, yang sudah biasa mereka buat untuk ajang motoGP. Namun mesin L TWIN tidak dapat menghasilkan tenaga sebesar mesin 4 silinder. Dan pada akhirnya ducati mengembangkan mesin L4 (V4) untuk ajang motoGP dengan basic mesin L twin.
Ducati desmosedici gp hadir dengan teknologi katup Desmodromic. Dan teknologi Desmodromic hanya dimiliki oleh ducati saja. Teknologi katup ini telah diterapkan pada semua motor desmosedici, mulai dari gp3 hingga gp18 yang sekarang sedang digunakan. Dengan teknologi Desmodromic asli ducati, mesin ducati tidak membutuhkan sistem pneumatic valve seperti pabrikan lain.
Namun, walaupun memiliki banyak teknologi canggih, tidak serta merta membuat ducati desmosedici gp dengan mudah memenangi balapan. Tercatat hanya casey stoner yang mampu menjinakkan liarnya ducati desmosedici gp, dan akhirnya menjuarai motoGP di tahun 2007.
Dalam perkembangannya ducati desmosedici gp telah banyak mengalami kemajuan pesat. Bahkan sekarang ini ducati mampu mengimbangi superioritas RC213V honda, bahkan mengalahkannya di beberapa race terakhir. Dan hal ini menjadikan ducati desmosedici gp, menjadi calon kuat juara dunia.
Spesifikasi ducati desmosedici gp diantaranya:
- LV/V4 1000CC dohc evo Desmodromic
- Aluminium alloy twinspar
- Max speed >350km/jam
- Power > 250 tenaga kuda / > 180kw
- Berat kosong 157 kg atau standar dorna
- 6 speed ducati Seamless
Komentar
Posting Komentar