Saat menyaksikan tayangan balap motoGP tentu kita akan berpikir, bagaimana bisa para pebalap menikung dan mengerem dengan kecepatan tinggi tanpa masalah. Sebenarnya apa perbedaan antara motor motoGP dan motor lainnya yang dijual secara legal? Apakah perbedaan antara keduanya sangat jauh? Sehingga performa motor pun menjadi sangat kontras dan timpang. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya motor motoGP merupakan motor prototipe khusus untuk balap, sehingga semua komponennya merupakan komponen yang dibuat dengan tujuan khusus, termasuk sasis atau frame yang berperan besar pada stabilitas motor.
Sasis atau frame yang dipakai motor motoGP dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memberikan tingkat kelenturan tertentu saat menikung, dan memberikan kekakuan yang dibutuhkan untuk melaju dengan stabil disaat trek lurus. Untuk mendapatkan kelenturan dan kekakuan yang tepat, para insinyur sasis harus membangun beberapa desain sasis sekaligus. Pembangunan beberapa desain sasis secara bersamaan, sasis yang dibuat memiliki perbedaan pada masing-masing desainnya, seperti ketebalan material sasis pada beberapa titik sehingga didapatkan kestabilan yang dibutuhkan.
Selain perbedaan ketebalan material logam yang digunakan, sasis yang stabil juga sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti ban. Tingkat kekerasan ban sangat berpengaruh pada pengembangan sasis motoGP, semakin rendah tingkat kekerasan ban(lunak), sasis juga harus dibangun lebih lentur lagi agar seirama dengan kinerja ban. Kombinasi sasis dan ban yang sempurna akan membuat kecepatan motor saat menikung menjadi lebih maksimal, hal ini dikarenakan ban mencengkeram aspal dengan baik dan motor akan dengan mudah melewati tikungan.
Dengan fakta tersebut, kombinasi sasis dan ban pada motor motoGP akan sangat mempengaruhi performa rider-nya. Pebalap akan lebih mudah mengendalikan motor apabila kombinasi antara sasis dan ban mampu memberikan hasil terbaik, dalam melewati setiap bagian lintasan sirkuit. kombinasi yang kurang baik antara sasis dan ban akan membuat rider kesulitan mengendalikan motor pada setiap bagian lintasan, dan ini tentu akan membuat rider tertinggal jauh dari lawannya.
Selain kombinasi sasis dan ban, sebenarnya ada beberapa faktor lagi yang berperan penting dalam kestabilan motor motoGP. Faktor lain seperti karakter mesin juga sangat berpengaruh pada kinerja sasis dalam melewati tikungan. Mesin dengan konfigurasi V tentu memiliki karakter yang berbeda dengan mesin dengan konfigurasi inline, sehingga desain sasis pun harus dibuat berbeda.
Sasis atau frame yang dipakai motor motoGP dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memberikan tingkat kelenturan tertentu saat menikung, dan memberikan kekakuan yang dibutuhkan untuk melaju dengan stabil disaat trek lurus. Untuk mendapatkan kelenturan dan kekakuan yang tepat, para insinyur sasis harus membangun beberapa desain sasis sekaligus. Pembangunan beberapa desain sasis secara bersamaan, sasis yang dibuat memiliki perbedaan pada masing-masing desainnya, seperti ketebalan material sasis pada beberapa titik sehingga didapatkan kestabilan yang dibutuhkan.
Selain perbedaan ketebalan material logam yang digunakan, sasis yang stabil juga sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti ban. Tingkat kekerasan ban sangat berpengaruh pada pengembangan sasis motoGP, semakin rendah tingkat kekerasan ban(lunak), sasis juga harus dibangun lebih lentur lagi agar seirama dengan kinerja ban. Kombinasi sasis dan ban yang sempurna akan membuat kecepatan motor saat menikung menjadi lebih maksimal, hal ini dikarenakan ban mencengkeram aspal dengan baik dan motor akan dengan mudah melewati tikungan.
Dengan fakta tersebut, kombinasi sasis dan ban pada motor motoGP akan sangat mempengaruhi performa rider-nya. Pebalap akan lebih mudah mengendalikan motor apabila kombinasi antara sasis dan ban mampu memberikan hasil terbaik, dalam melewati setiap bagian lintasan sirkuit. kombinasi yang kurang baik antara sasis dan ban akan membuat rider kesulitan mengendalikan motor pada setiap bagian lintasan, dan ini tentu akan membuat rider tertinggal jauh dari lawannya.
Selain kombinasi sasis dan ban, sebenarnya ada beberapa faktor lagi yang berperan penting dalam kestabilan motor motoGP. Faktor lain seperti karakter mesin juga sangat berpengaruh pada kinerja sasis dalam melewati tikungan. Mesin dengan konfigurasi V tentu memiliki karakter yang berbeda dengan mesin dengan konfigurasi inline, sehingga desain sasis pun harus dibuat berbeda.
Komentar
Posting Komentar